Minggu, 12 Juni 2016

Manfaat IT dalam Kebidanan



Manfaat IT dalam Kebidanan

2.1        Manfaat Komputer dalam Bidang Kesehatan
Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.
Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi tentang kesehatan.
Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus membawa bungkusan berita-berita semua, mahasiswa cukup dapat mengawasi suatu berita.” Dari pendapat tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi mahasiswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya verbalisme. Untung di kampus kita ini menggunakan media yang bisa memudahkan kita dalam proses perkuliahan, sehingga kita selalu siap untuk menerima mata perkuliahan yang disampaikan oleh dosen-dosen kita.
Sasaran penggunaan media adalah agar mahsiswa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh dosen kepada mereka. 
Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakan anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan. 
Menurut Pebi julianto menyebutkan ada beberapa alasan memilih media dalam proses belajar mengajar tentang kesehatan, yakni :
1.      ada berbagai macam media yang mempunyai kemungkinan dapat kita pakai di dalam proses belajar mengajar tentang kesehatan.
2.      ada media yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu tantang kesehatan.
3.      ada perbedaan pemakaian media tersebut.
4.      ada perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan. 
Bertitik tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah. Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman mahasiswa.
2.2        Penerapan Teknologi dalam Kebidanan     
1.      Ultrasonografi ( USG )                                             
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz- 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik  dalam bidang kedokteran  pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
 Teknologi transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebangai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat  ini.
 Pada saat ini USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap trimester. Pada kehamilan  trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi  jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ekstipok), menentukan lokasi janin  apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung  atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
 Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan. Gambaran DJJ:
a.       Takikardi berat; detak jantung diatas 180x/mnt      
b.      Takikardi ringan: antara 160-180x/mnt       
c.       Normal: antara 120-160x/mnt         
d.      Bradikardia ringan: antara 100-119x/mnt
e.       Bradikardia sedang: antara 80-100x/mnt
f.       Bradikardia berat: kurang dari 80x/mnt
2.      Fetal Doppler
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik, alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, sangat disarankan untuk dimiliki dirumah sebagai deteksi rahim harian, selain aman juga mudah dalam penggunaannya serta harga yang sangat terjangkau untuk dimiliki.
3.      Fetal Doppler Sunray
Adalah salah satu jenis dan merk Doppler yang digunakan untuk mengetahui denyut jantung janin dalam kandungan, fetal Doppler ini sangat praktis digunakan baik secara pribadi atau digunakan oleh kalangan paramedic.
4.      Staturmeter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah sangat sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas dan ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai ke bagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan orang tersebut.
5.      Eye Protector Photo Therapy
Adalah alat bantu yang diigunakan untuk melindungi bagian mata bayi pada saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-ray atau jenis pemeriksaan lain yang menggunakan media sinar agar tidak menggangu penglihatan bayi yang akan diperiksa.
6.      Alat Pengukur Panjang Bayi
Adalah merupakan peralatan sederhana yang biasa digunakan oleh bidan dan petugas posyandu, untuk mengetahui perkembangan tinggi bayi dari waktu ke waktu, terbuat dari kayu dan mistar yang mudah dibaca.
7.      Breast Pupm
Biasanya digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak terbuang dengan percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.
8.      Lingkar Lengan Ibu Hami
Adalah tanda yang digunakan untuk mempermudah mengidentifikasi bayi dan bundanya, pada umumnya dipakaikan pada bayi dan bundanya di rumah sakit bersalin.
9.         Pengukur Panjang Bayi (calipher)
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang bayi dengan ketepatan pengukuran yang tinggi, karena skala yang digunakan pada alat ini lebih detail, sehingga setiap inchi pertumbuhan bayi dapat diketahui.
2.3        Manfaat Teknologi dalam Kebidanan
Sebelum berbicara mengenai manfaat dari tegnologi, maka ada sebuah proses yang harus diketahui sebelum memperoleh manfaat dari tegnologi tersebut, yaitu penerapan teknologi tepat guna ( TTG ). Penerapan TTG adalah sebuah usaha pembaharuan. Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat serta alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat hambatan yang dapat menggagalkan usaha pembaharuan tersebut.
      Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut.    
      Banyak orang keliru dalam berpendapat kalau orang membawa pompa bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah desa belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat desa tersebut, bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
      Penerapan TTG juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
1.      Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat, tentu hal itu di barengi dengan kemampuan masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan TTG tersebut.
2.      Teknologi tepat guna mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya. Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknologi baru tidak akan membebani masyarakat baik mental (ketidakmampuan skill) maupun materiil (dapat menimbulkan beban biaya yang tidak mampu dipenuhi masyarakat).
3.      Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien.
4.      Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara teknologi tepat guna tersebut.
5.      Masyarakat / klien bisa lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan.
6.      Hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat, dan tepat.
2.4    Fungsi Tegnologi Bagi Kebidanan
Sebagai mana fungsi dari teknologi dalam kebidanan adalah:
1.      Alat kesehatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat        setempat.
2.      Biaya yang digunakan cukup rendah dan relatif murah.
3.      Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara.
4.      Mengurangi kesalahan dalam mendiagnosis suatu penyakit.
2.5         Dampak Teknologi Dalam Kebidanan
a.    Dampak positif sebagai berikut:
1.      Dengan adanya teknologi tepat guna dalam kebidanan, maka masyarakat akan mendapat kemudahan dalam menjaga kesehatan yang lebih efisien dan efektif.
2.      Teknologi yang ada, dapat membuat kegiatan khususnya di dalam kebidanan akan lebih sederhana dan mudah.
b.    Dampak negatif sebagai berikut :
1.      Jika penggunaannya teknologi tidak sesuai dengan lingkup yang memerlukan maka itu akan sia-sia. Contoh penggunaan USG di daerah pedalaman, disana tidak orang yang mengelolanya dan tidak sesuai dengan  kebudayaan masyarakat disana.
2.      Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan berdampak buruk terhadap pasien. Contoh : penggunaan USG pada pasien dengan cara-cara yang tidak tepat.
3.      Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pasien.
2.1 PERANAN  BIDAN  DALAM  PEMANFAATAN  TEKNOLOGI  INFORMASI
 Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai bidang menuntut setiap personal / individu untuk selalu update dan mau tidak mau untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan.Bidan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di desa dan berperan penting untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak.Dengan adanya edukasi kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta masyarakat yang peduli akan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan.
  peranan Bidan dalam penggunaan Teknologi informasi , Banyak sekali yang bisa di lakukan Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan website,aplikasi/software kebidanan,SMS Gateway , penggunaan alat usg, robot dan banyak lainnya.Sebagai gambaran,bahwa perkembangan internet di pedesaan sudah semakin maju dan ini memudahkan seorang Bidan dalam mengedukasi masyarakat.Dalam mengedukasi massyarakat dapat menggunakan Website sebagai media Informasi,ini semakin menambah

2.2 KASUS PENERAPAN IT DALAM KEBIDANAN
     1. USG
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz- 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik  dalam bidang kedokteran  pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
            Teknologi transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebangai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat  ini.
            Pada saat ini USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap trimester.Pada kehamilan  trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi  jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ekstipok), menentukan lokasi janin  apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung  atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
            Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
2. ROBOTIC SURGERY PERTAMA DI INDONESIA
      Dengan kemajuan teknologi sekarang ini banyak penyakit-penyakit yang sudah dapat disembuhkan, begitu juga dengan penyakit yang memerlukan pembedahan. Pembedahan terbuka sekarang sudah mulai dikurangi dengan ditemukannya alat Minimal Invasif seperti Laparoskopi sehingga  resiko operasi terbuka dapat dikurangi seperti infeksi, kehilangan darah yang banyak, perawatan yang lama dll. Salah satu pengembangan untuk minimal invasive yang jauh lebih maju dengan pembedahan menggunakan robot adalah Robotic Surgery.
      Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu   prosedur pembedahan. Walaupun bersifat robotik yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam tindakan operasinya.
     Ahli bedah menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan ujung-efektor, dan dapat juga menggunakan telemanipulators untuk inputnya . Salah satu keuntungan dari menggunakan metode komputerisasi adalah bahwa dokter bedah tidak harus hadir di kamar operasi,  ahli bedah bisa saja berada dimana saja diseluruhi dunia, dan ini memungkinan untuk melakukan operasi jarak jauh.
     Dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan umpan balik yang terkendali   dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai tangan manusia.
    Tujuan utama dari instrumen hebat tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan trauma jaringan yang biasanya didapatkan pada operasi terbuka.Keterampilan ini dapat didapat oleh ahli bedah dengan malakukan pelatihan hanya beberapa menit saja.

·      KEUNTUNGAN ROBOTIC SURGERY
Karena harga dari mesin ini sangat mahal dan, tentunya harganya juga mahal. Di Asia Tenggara Singapore yang mempunyai mesin ini pertama kali. Untuk Indonesia RS. Bunda Jakarta adalah yang pertama.
Keuntungan utama dari robotic surgery adalah :
1.    Beberapa keuntungan utama dari operasi robot adalah lebih presisi 
2.    Sayatan yang lebih kecil 
3.    Mengurangi  kehilangan darah 
4.    Waktu penyembuhan lebih cepat, mempersingkat lama rawat paska operasi
5.     Angka kesakitan lebih rendah
6.     kepuasan terhadap hasil operasi lebih tinggi     
Keuntungan lainnya dibandingkan dengan manipulasi biasa adalah perbesaran tiga dimensi dan lebih ergonomis. Penggunaan robot juga meminimalisasi gangguan pembedahan akibat getaran tangan dokter saat membedah atau menjahit untuk menutup luka.
·      APLIKASI DALAM MEDIS
Robotic Surgery di dunia sudah sangat luas dan dilakukan untuk berbagai cabang ilmu seperti Kebidanan, Onkologi, Urologi, Bedah Thorax, Bedah Orthopedi, namun untuk di RS. Bunda Jakarta, untuk langkah awal tindakan yang dapat dilakukan adalah :
1. Myoma Uteri
2. Kista Ovarium
3. Hysterektomi (angkat rahim)
4. Kanker Prostat
5. Kanker Usus
3. INKUBATOR
                   Peran teknologi informasi dalam dunia kebidanan sangat lah penting untuk di implementasikan. Karena kita tahu, teknologi informasi sangat membantu dalam segala aspek kehidupan. Dengan teknologi informasi dalam dunia kebidanan, misalnya dengan website yang berisi tentang informasi kebidanan, banyak orang akan tahu dan mudah mengakses dimana saja dan kapan saja. Disamping itu, website juga bisa sebagai alat iklan untuk para bidan. Untuk para ibu hamil , website kebidanan bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan informasi tentang tips ibu hamil. Teknologi informasi kebidanan juga bisa dijadikan alat untuk menghimbau kepada para ibu hamil , misalnya dengan iklan di TV yang memberitahukan apa saja yang harus dilakukan ibu hamil dsb. Dengan teknologi informasi , kebidanan di Indonesia akan mengalami peningkatan , baik dari segi pemberitahuan informasi, ataupun sebagai media iklan bagi para bidan.
     Inkubator Bayi, dalam proses persalinan, bayi yang dilahirkan dengan bobot yang rendah disebut dengan bay iprematur. Ketika masih dalam kandungan, bayi prematur hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan temperatur tubuh ibunya (36-37oC). Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belum dapat menyesuaikan diri terhadap temperatur di luarlingkungan perut ibunya. Oleh sebab itu bayi prematur harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam inkubator. Inkubator bayi menurunkan suhu secara perlahan sehingga dapat membuat bayi merasa nyaman. Saat ini inkubatorbayi yang ada di pasaran umumnya memiliki harga yang relatif mahal. Hal ini disebabkan karena sebagian besar inkubator yang ada merupakan produk impor. Oleh sebab itu, Prof. Dr. Ir. RaldiArtono Koestoer, DEA dari Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia mencoba untuk mengembangkan dan membuat inkubator bayi dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi. Pengembangan inkubator bayi ini berawal saat Prof. Raldi mengunjungi rumah kakaknya pada tahun1989. Ketika itu kakaknya membawa sebuah inkubator bayi yang telah rusak. Mulailah Prof. Raldimempelajari kerusakan- kerusakan pada inkubator tersebut. Kemudian kakaknya berkata, “Kenapa tidak kamu saja yang membuat inkubator ini?” Dan dari sanalah Prof. Raldi mulai berfikir untuk mengembangkan inkubator bayi. Setelah menjalani berbagai macam penelitian, akhirnya pada tahun 2002 inkubator bayi tersebut selesai dibuat. Selanjutnya, inkubator ini memasuki proses pabrikasi sehingga inovasinya terus berkembang dengan pesat. Permintaan akan inkubator ini pun semakin banyak sehingga SDM-nyaterus berkembang, terciptanya lapangan kerja, dan menambah pengetahuan karena selalu berusaha untuk berinovasi.
          Untuk membuat lingkungan yang nyaman bagi bayi prematur, suhu di dalam inkubator diturunkan secara perlahan. Misalnya, temperatur awal di lingkungan sekitar adalah 36-37oC, maka inkubator tersebut diatur temperaturnya menjadi 33-34oC. Panas di inkubator ini berasal dari heater yang diletakkan dibawah inkubator, yang kemudian dialirkan ke atas menggunakan fan. Temperatur didalam inkubator tersebut akan tetap bertahan sesuai dengan setting-an awal karena proses pengaturannya bekerja secara otomatis. Misalnya, jika temperatur yang diinginkan adalah 34oC, maka jika sudah naik mencapai 34oC heater-nya akan otomatis mati. Dan ketika temperaturnya sudah turun menjadi 33oC, maka heater-nya akan menyala lagi. Pada dasarnya inkubator produk dalam dan luar negeri prinsip kerjanya sama saja. Yang membedakannya adalah desainnya, pintunya, engselnya, dan heater-nya. Kelebihan inkubator buatan Prof. Raldi ini adalah hemat energi. Sedangkan inkubator buatan luar negeri memiliki watt yang tinggi, sehingga membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena di luar negeri, mereka menghadapi temperatur yang rendah. Sehingga membutuhkan energi yang besar untuk menaikan temperatur. Sedangkan di Indonesia temperaturnya sekitar 28-29oC, sehingga tidak memerlukan energi yang terlalu besar untuk menaikan temperatur.





2.3 SOFWARE DALAM  DUNIA MEDIS                                                                          Dibawah ini adalah beberapa software yang dapat membantu petugas kesehatan dalam menyelesaikan tugasnya atau perangkat pendukung pada fasilitas kesehatan.
1.  Software Kesehatan
Piranti lunak ini akan memberikan kepada anda sebuah informasi yang anda perlukan tentang kesehatan anda. Dengan mengklik bagian bagian tubuh yang sakit pada software tersebut, komputer akan memberikan kepada anda informasi dan ciri ciri tentang penyakit tertentu didalam tubuh anda. Dengan memasukkan ciri ciri tersebut kepada input yang telah disediakan, komputer akan memperkirakan penyakit apa yang anda derita dan memberikan saran dalam penanganan untuk pengobatan.
Tentunya piranti lunak ini tidak dimaksudkan bagi anda untuk mengganti tugas dokter, karena piranti lunak ini hanyalah memperkirakan saja dan hanya memberikan anda informasi saja dan tidaklah sepenuhnya akurat. Obat obat yang disarankan didalam software ini adalah obat obat warung yang tidak berbahaya, akan tetapi akan memuat dan memperkirakan penyakit penyakit berbahaya yang bisa anda informasikan kepada dokter anda untuk keterangan lebih lanjut. 
2. SB006 - Software Klinik Kesehatan 2.0
Masyarakat semakin pandai dalam menilai kualitas produk/pelayanan, termasuk pada pelayanan kesehatan (Klinik). Para penyedia jasa juga semakin meningkatkan kualitas. Hasilnya sebuah persaingan. Siapa yang akan beruntung, tergantung siapa yang lebih jeli melihat perubahan serta memanfaatkan teknologi terkini. Komputerisasi akan membawa perubahan dalam standar kualitas. Komputerisasi tidak emsti mahal dan ruwet. Dia harus sederhana, efektif dan praktis. Software SimpleBiz (Klinik 2.0) didesain utnuk memberi solusi praktis bagi klinik. Pastikan untuk memiliki dan menggunakan program ini. Hasilnya peningkatan kualitas pelayanan dan apresiasi pelanggan yang luar biasa.
Fasilitas program
- Setting (kamar, biaya-biaya)
- Mengganti nam klinik 9identitas pengguna)
- Daftar kamar, pasien dan dokter
- Transaksi pengobatan
- Laporan transaksi pengobatan

Spesifikasi Komputer
Hardware: ,PC min Pentium II, RAM min 64 Mbyte,  Resolusi min 800x600,  CD-ROM min 24x, VGA min 16 bit warna, Printer: Dot Matrix / Ink Jet,  Kertas: Letter (Continuous Form).
-Software
1.   Windows 98, 2000,XP
2.   Ms. Office Access 2000/2002/20

3. Smartdoctor
          Smartdoctor adalah software multimedia kedokteran pertama berbahasa indonesia. Software ini berisi hampir semua penyakit dalam ilmu kedokteran meliputi : penyakit mata, syaraf, THT, kulit dan kelamin, gigi dan mulut, kedokteran forensik, kedokteran jiwa, anastesi, kebidanan dan kandungan, bedah, penyakit dalam dan kesehatan anak. Masing-masing penyakit dijelaskan secara sistematis.

4. MedRegPlus
         MedRegPlus adalah software Sistem Informasi Registrasi dan Reservasi Klinik yang dilengkapi dengan Software Aplikasi Sistem Informasi Apotek. Sehingga selain mengolah data registrasi dan resevasi pasien, klinik juga dapat mengolah data pembelian dan penjualan obat kepada konsumen.
         Dalam pencatatan data registrasi dan reservasi serta transaksi pembelian dan penjualan obat, MedRegPlus sudah dilengkapi dengan sistem pencatatan menggunakan Tahun Buku. Sehingga bisa diketahui laporan tahunan dari registrasi dan reservasi pasien serta transaksi pembelian dan penjualan obat. Selain itu, pencatatan data diri tentang dokter dan pasien pada MedRegPlus juga cukup lengkap, sehingga data yang ada akan lebih valid. Pencatatan data registrasi dan reservasi juga akan dicatat lengkap dengan tanggal saat pasien melakukan registrasi dan reservasi. Sehingga kevalidan data lebih terjamin.
         MedRegPlus juga dilengkapi dengan menu janji, sehingga pasien bisa membuat janji terlebih dahulu dengan dokter yang dipilih. Selain itu laporan registrasi dan reservasi juga sudah dilengkapi dengan laporan per periode tanggal dan tahunan, sehingga bisa diketahui jumlah pasien yang teregistrasi dan tereservasi selama periode tanggal yang dipilih atau per tahun buku yang dipilih.

5. SIKDA Generik
          Pusat Data dan Informasi membuat software SIKDA yang open source untuk puskesmas dan kabupaten, yang bersifat inter-operable dengan sistem-sistem pencatatan dan pelaporan yang sudah ada. Software SIKDA yang bersifat generik ini telah siap untuk dibagikan ke seluruh puskesmas pada tahun ini, dan selanjutnya akan bertahap ke SIK Rumah Sakit. Banyak manfaat yang dapat diambil dengan penggunaan SIKDA generik, misalnya dalam hal administrasi, dengan SIKDA generik maka akan mengurangi waktu tunggu pasien, alur lebih jelas, dan mengurangi beban administrasi petugas kesehatan sehingga pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, dalam hal medis SIKDA generik mampu meminimalisasi terjadinya kesalahan medis, dan secara tidak langsung meningkatkan penggunaan obat generik di masyarakat.
     Informasi : Pusdatin KemKes
6.    Open EMR
     Openemr adalah software rekam medis elektronik dan manajemen praktek medis berbasis web. Aplikasi ini berisi rekaman riwayat kesehatan elektronik, fitur untuk penjadwalan pasien, laporan pembukuan dan tagihan asuransi dengan kontrol hak akses yang berbeda.
·         Fitur Open ERP
- Free Open Source
- ONC Certified
- Informasi keadaan Pasien
- Penjadwalan Pasien
- Electronic Medical Records
- Resep
- Medical Billing
- Multibahasa
- Portal Pasien
- Keamanan
- Suport
- Dukungan Komunitas
7. Distro Linux Open Suse Medical
 Sistem Operasi berbasis Open Source yang khusus untuk para dokter praktek dan klinik. Distro ini menyertakan sejumlah aplikasi untuk memanage praktek dan mengorganisir rekam medis digital (file pasien) : FreeMed, OpenEMR, FreeMedForms dan GNUMed. Aplikasi lain FreeDiams, mendukung para dokter untuk resep obat dan Tempo, yang menampilkan data EEG.

2.4 SYSTEM INFORMASI
1. Vesalius THIS (Totally Hospital Information System)
     Teknologi merupakan sesuatu yang diciptakan untuk memudahkan manusia atau penggunanya dalam melakukan suatu pekerjaan agar dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong diterapkannya teknologi pada berbagai aktivitas atau kegiatan baik bisnis, sosial, dan lainnya. Rumah sakit sebagai salah satu unit atau organisasi yang melayani masyarakat dalam bidang kesehatan juga harus didukung oleh fasilitas-fasilitas dari teknologi yang memadai. Penerapan teknologi di rumah sakit bertujuan untuk mencapai pelayanan yang maksimum bagi masyarakat. Salah satu contoh teknologi yang diterapkan di rumah sakit adalah Sistem Informasi Manejemen (SIM) Rumah Sakit yang dikenal dengan Vesalius THIS (Totally Hospital InformationSystem).
Vesalius THIS (Totally Hospital Information System) merupakan suatu terobosan terbaru dari sistem informasi dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan data secara elektronik dan transparan. Vesalius THIS ini diciptakan oleh Lai Teik Kin, CEO NovaHealth Pte, Ltd-Singapore. Hasil yang diperoleh adalah berupa data para pasien rumah sakit tersebut.
Vesalius THIS memiliki 2 modul utama yang saling bersinergi dan melengkapi, yaitu:
     1. HIS ( Hospital Information System)
     HIS adalah system informasi management yang diterapkan khusus untuk Rumah Sakit terintegrasi mulai dari data pendaftaran pasien sampai dengan pembayaran.semua data pasien terdaftar di server.
Modul HIS mengotomasi seluruh proses administrasi (back office), mencakup administrasi pasien, jadwal perawat dan dokter, farmasi, instalasi penunjang medis (lab dan radiologi), purchasing, inventory, medical record tracking, bahkan pemesanan makanan kepada instalasi gizi dari bagian rawat inap secara elektronik
Modul yang dimiliki software HIS yaitu:
• Modul Billing (Kasir)
   Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang terintegrasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien, seperti tagihan pasien yang masih dirawat , laporan rekap uang yang masuk per hari, laporan tagihan pasien yang belum dibayar, laporan pembayaran pasien, detail dan summary.
• Modul Registrasi Pasien
  Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis akan otomatis tersimpan.
• Modul Rekam Medis
   Modul untuk mencatat semua data kesehatan, obat (catatan medis), operasi, hasil laboratorium yang telah dilakukan terhadap pasien selama dirawat di rumah sakit. 
• Modul Farmasi dan Apotik
   Terdiri dari formulasi obat (nama, nama generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping, komposisi, dan golongan terapi), standarisasi obat, pelayanan farmasi, laporan stok obat, transaksi pembelian menggunakan alat bantu barcode untuk mempercepat pelayanan, laporan penjualan dan penghasilan apotik.
• Modul Laboratorium,
   Terdiri dari registrasi pasien dan jenis pemeriksaan yang diperlukan, daftar pencarian pesanan pemeriksaan dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order, atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah pemeriksaan per kelompok pemeriksaan spesimen (hematology, kimia, urine, dan feses) per periode tertentu, dan laporan penghasilan laboratorium.
• Modul Radiology dan Elektromedis,
   Terdiri dari daftar pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order, atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah pemeriksaan per item pemeriksaan.
• Modul Gizi      
   Terdiri dari pengaturan konsultasi pasien rawat inap kepada ahli gizi, pengaturan menu makanan pasien rawat inap, pengaturan jumlah porsi makanan.
• Modul UGD  
   Adalah modul yang berfungsi untuk pendaftaran dan admisi pasien gawat darurat. Modul ini terdiri dari registrasi dan admisi pasien UGD, daftar pasien UGD, pengisian data rekam medis, form pemeriksaan ke unit penunjang.
• Modul Rehabilitasi,       
   Terdiri dari pemeriksaan / rujukan therapy rehabilitasi untuk pasien rawat inap dan rawat jalan, penentuan harga tindakan dan penggunaan sarana rehabilitasi per kelas, yang terintegrasi dengan modul billing.
• Modul Umum dan Perlengkapan (Gudang),  
   Terdiri dari pencatatan pembelian barang, permohonan pengadaan barang, penerimaan faktur dan barang, laporan-laporan, stock inventory.
• Modul Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah sakit
• Modul Kepegawaian
• Modul Keuangan,   merupakan modul yang berguna untuk mencatat semua transaksi keuangan yang timbul akibat semua kegiatan yang terjadi pada modul-modul lainnya.

2. CIS (Clinical Information System)
          Modul CIS menyajikan proses klinis (layanan medis), baik inpatient maupun outpatient yang mencakup Outpatient Clinical Management yang terdiri dari order management, electronic medical record (EMR), medical alerts, e-prescription atau resep elektronik, serta Inpatient Clinical Management. Dengan resep elektronik tersebut, dokter cukup hanya mengetikkan resep obat yang akan diberikan ke pasiennya lewat komputer.
Program ini difungsikan melalui sentral administrasi yang dimulai dengan rekaman hasil manual report bagi pasien dan calon pasien yang telah terdaftar. Manual report yang telah terdata dikelompokkan dan direkam pada modul HIS, kemudian diakses dengan masing-masing admin yang dibutuhkan manajemen perumahsakitan. Kombinasi ini di protect pada security Vesalius manajemen. Data pada central administrasi yang terkelompok pada HIS akses saling berhubungan pada Unified EMR, yang dapat mengklasifikasikan sejumlah data yang masuk dari manual report. Unified EMR mampu membedakan serta memberikan catatan klinik sebelumnya, yakni tingkat alergi pasien, resep dokter, laporan radiology, hingga referensi material yang dibutuhkan baik bagi dokter atau pasien. Referensi material tersebut mencakup hal-hal berikut ini:
·    Kelengkapan obat-obatan
·   Daftar rumah saikit online
·   Hasil rekaman laboratorium
       Unified EMR dibuat untuk masing-masing pasien, sedangkan modul HIS dibuat untuk masing-masing rumah sakit. Modul HIS ini memiliki akses yang mampu melayani lebih dari 5 rumah sakit (dengan satu grup perumahsakitan yang sama) dan saling terhubung dengan program Vesalius THIS.


Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Melalui hasil pengembangan sistem informasi diatas, maka diharapkan dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut:

1. Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai dengan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah daerah.

2. Dengan menggunakan open system tersebut diharapkan jaringan akan bersifat interoperable dengan jaringan lain.

3. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mensosialisasikan dan mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area Network di dalam kluster unit pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta sebagai komponen sistem di masa depan.

4. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan kemampuan dalam teknologi informasi video, suara, dan data nirkabel universal di dalam Wide Area Network yang efektif, homogen dan efisien sebagai bagian dari jaringan sistem informasi pemerintah daerah.

5. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan, mengembangkan dan memelihara pusat penyimpanan data dan informasi yang menyimpan direktori materi teknologi informasi yang komprehensif.

6. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan secara proaktif mencari, menanalisis, memahami,menyebarluaskan dan mempertukarkan secara elektronis data/informasi bagi seluruh stakeholders

7. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan memanfaatkan website dan access point lain agar data kesehatan dan kedokteran dapat dimanfaatkan secara luas dan bertanggung jawab dan dalam rangka memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga kepuasan pengguna dapatdicapai sebaik-baiknya

8. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan pengembangan manajemen SDM sistem informasi mulai dari rekrutmen, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penilaian pekerjaan, penggajian dan pengembangan karir.

9. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan unit organisasi pengembangan dan pencarian dana bersumber masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan data/informasi kesehatan dan kedokteran.

10. Dapat digunakan untuk mengubah tujuan, kegiatan, produk, pelayanan organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat meraih keunggulankompetitif.

11. Mengarah pada peluang-peluang strategis yang dapat ditemukan.

Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan

Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, mencakup pengelolaan informasi dalam lingkup manajemen pasien (front office management). Lingkup ini antara lain sebagai berikut:

1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar. Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat inap.

2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam, bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien.

3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien, konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.

4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti: ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain.

5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatat transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit dan lain-lain.

6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi obat-obatan. Melalui lingkup manajemen pasien tersebut dapat diperoleh laporan-laporan mengenai:

1. Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian, bulanan dan tahunan),
2. Penerimaan kasir secara periodik,
3. Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien,
4. Rekam medis pasien,
5. Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan (RL1),
6. Data morbiditas pasien rawat inap (RL2a),
7. Data morbiditas pasien rawat jalan (RL2b),
8. Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap (RL2a1),
9. Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan (RL2b1),
10. Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik,
11. Pembelian kasir pada bagian farmasi/apotik,
12. Manajemen ketersediaan obat pada bagian farmasi/apotik,
13. Grafik yang menunjang dalam pengambilan keputusan.

DAFTAR PUSTAKA
Syafruddin, dkk, 2009. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa. CV.Transinfo media : Jakarta
Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 tahun 7, April 2008  htth://jirzizaidan.wordpress.com/kebidanan/
World Healt Assembeley XXI; “National and Global SURVEILENS of communicable Disease”, Geneva: WHO, 1968
Teknologi tepat guna terampil.pdf


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © EnnLaw | Floating Leaves template designed by ennyLaw | eLaw's Design