Manfaat
IT dalam Kebidanan
2.1 Manfaat Komputer dalam Bidang Kesehatan
Media
merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam
pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap
orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan
dengan hasil yang memuaskan.
Kata
media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian
dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi tentang
kesehatan.
Kit
Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus
membawa bungkusan berita-berita semua, mahasiswa cukup dapat mengawasi suatu
berita.” Dari pendapat tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi
pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman
oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu
dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan
media dimana kondisi mahasiswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya
verbalisme. Untung di kampus kita ini menggunakan media yang bisa memudahkan
kita dalam proses perkuliahan, sehingga kita selalu siap untuk menerima mata
perkuliahan yang disampaikan oleh dosen-dosen kita.
Sasaran
penggunaan media adalah agar mahsiswa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan
mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan
variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan
mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh dosen kepada
mereka.
Arief
S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakan anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakan anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.
Menurut
Pebi julianto menyebutkan ada beberapa alasan memilih media dalam proses
belajar mengajar tentang kesehatan, yakni :
1. ada
berbagai macam media yang mempunyai kemungkinan dapat kita pakai di dalam
proses belajar mengajar tentang kesehatan.
2. ada
media yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu tantang
kesehatan.
3. ada
perbedaan pemakaian media tersebut.
4. ada
perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan.
Bertitik
tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah. Media
yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan
bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk
meningkatkan dan memperjelas pemahaman mahasiswa.
2.2 Penerapan Teknologi dalam Kebidanan
1. Ultrasonografi ( USG )
USG adalah
suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu
gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz- 2000 kHz) yang
kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah
itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai
diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam
bidang kedokteran pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan
terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Teknologi transduser digital sekitar
tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima
menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan
komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini.
Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebangai berikut, pertama, gelombang
akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa
dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar
monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua
dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa
hingga saat ini.
Pada saat ini USG dalam kebidanan,
bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap trimester.
Pada kehamilan trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya
kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan
kondisi bayi jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan
penyebab pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya
kehamilan ekstipok), menentukan lokasi janin apakah di dalam atau di
luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut
jantung atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
Sedangkan di trimester kedua dan ketiga
adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan kondisi plasenta, menentukan
ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan
letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat
kemungkinan adanya tumor.
USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring
kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Pemeriksaan
DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan
janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal
permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus
dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia
kehamilan 16 minggu / 4 bulan. Gambaran DJJ:
a. Takikardi
berat; detak jantung diatas 180x/mnt
b. Takikardi
ringan: antara 160-180x/mnt
c. Normal:
antara 120-160x/mnt
d. Bradikardia
ringan: antara 100-119x/mnt
e. Bradikardia
sedang: antara 80-100x/mnt
f. Bradikardia
berat: kurang dari 80x/mnt
2. Fetal
Doppler
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi
denyut jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik, alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan
janin, sangat disarankan untuk dimiliki dirumah sebagai deteksi rahim harian,
selain aman juga mudah dalam penggunaannya serta harga yang sangat terjangkau
untuk dimiliki.
3. Fetal
Doppler Sunray
Adalah salah satu jenis dan merk Doppler yang digunakan
untuk mengetahui denyut jantung janin dalam kandungan, fetal Doppler ini sangat
praktis digunakan baik secara pribadi atau digunakan oleh kalangan paramedic.
4. Staturmeter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan,
alat ini adalah sangat sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada
tembok bagian atas dan ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya
sampai ke bagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan orang
tersebut.
5. Eye
Protector Photo Therapy
Adalah alat bantu yang diigunakan untuk melindungi bagian
mata bayi pada saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-ray atau
jenis pemeriksaan lain yang menggunakan media sinar agar tidak menggangu
penglihatan bayi yang akan diperiksa.
6. Alat
Pengukur Panjang Bayi
Adalah merupakan peralatan sederhana yang biasa digunakan
oleh bidan dan petugas posyandu, untuk mengetahui perkembangan tinggi bayi dari
waktu ke waktu, terbuat dari kayu dan mistar yang mudah dibaca.
7. Breast
Pupm
Biasanya digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar
rumah, agar ASI tidak terbuang dengan percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan
ASI dari bundanya.
8. Lingkar
Lengan Ibu Hami
Adalah tanda yang digunakan untuk mempermudah
mengidentifikasi bayi dan bundanya, pada umumnya dipakaikan pada bayi dan
bundanya di rumah sakit bersalin.
9.
Pengukur Panjang Bayi (calipher)
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang bayi
dengan ketepatan pengukuran yang tinggi, karena skala yang digunakan pada alat
ini lebih detail, sehingga setiap inchi pertumbuhan bayi dapat diketahui.
2.3 Manfaat Teknologi dalam Kebidanan
Sebelum
berbicara mengenai manfaat dari tegnologi, maka ada sebuah proses yang harus
diketahui sebelum memperoleh manfaat dari tegnologi tersebut, yaitu penerapan
teknologi tepat guna ( TTG ). Penerapan TTG adalah sebuah usaha pembaharuan.
Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat,
tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat
setempat serta alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat
hambatan yang dapat menggagalkan usaha pembaharuan tersebut.
Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut.
Banyak orang keliru dalam berpendapat kalau orang membawa pompa bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah desa belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat desa tersebut, bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Penerapan TTG juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut.
Banyak orang keliru dalam berpendapat kalau orang membawa pompa bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah desa belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat desa tersebut, bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Penerapan TTG juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
yang makin hari makin meningkat, tentu hal itu di barengi dengan kemampuan
masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan TTG tersebut.
2. Teknologi tepat guna mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan
masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya.
Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan
mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknologi baru tidak
akan membebani masyarakat baik mental (ketidakmampuan skill) maupun materiil
(dapat menimbulkan beban biaya yang tidak mampu dipenuhi masyarakat).
3. Teknologi tepat guna dapat
mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien.
4. Masyarakat mampu mempelajari,
menerapkan, memelihara teknologi tepat guna tersebut.
5. Masyarakat / klien bisa lebih cepat
ditangani oleh tenaga kesehatan.
6. Hasil diagnosa akan lebih akurat,
cepat, dan tepat.
2.4 Fungsi Tegnologi Bagi Kebidanan
Sebagai
mana fungsi dari teknologi dalam kebidanan adalah:
1. Alat
kesehatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
2. Biaya
yang digunakan cukup rendah dan relatif murah.
3. Teknis
cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara.
4. Mengurangi
kesalahan dalam mendiagnosis suatu penyakit.
2.5
Dampak Teknologi Dalam Kebidanan
a.
Dampak
positif sebagai berikut:
1.
Dengan
adanya teknologi tepat guna dalam kebidanan, maka masyarakat akan mendapat
kemudahan dalam menjaga kesehatan yang lebih efisien dan efektif.
2.
Teknologi
yang ada, dapat membuat kegiatan khususnya di dalam kebidanan akan lebih
sederhana dan mudah.
b.
Dampak
negatif sebagai berikut :
1.
Jika
penggunaannya teknologi tidak sesuai dengan lingkup yang memerlukan maka itu
akan sia-sia. Contoh penggunaan USG di daerah pedalaman, disana tidak orang
yang mengelolanya dan tidak sesuai dengan kebudayaan masyarakat disana.
2.
Dengan
ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan berdampak buruk terhadap
pasien. Contoh : penggunaan USG pada pasien dengan cara-cara yang tidak tepat.
3.
Penggunaan
teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang tidak ahli akan menimbulkan
resiko terhadap pasien.
2.1 PERANAN BIDAN DALAM
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
Dalam perkembangan teknologi informasi yang
begitu pesat di berbagai bidang menuntut setiap personal / individu untuk
selalu update dan mau tidak mau untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan.Bidan
yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di desa dan berperan penting untuk
mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak.Dengan
adanya edukasi kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta masyarakat yang
peduli akan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan.
peranan Bidan dalam penggunaan Teknologi
informasi , Banyak sekali yang bisa di lakukan Bidan dalam penggunaan Teknologi
Informasi antara lain dalam menggunakan website,aplikasi/software kebidanan,SMS
Gateway , penggunaan alat usg, robot dan banyak lainnya.Sebagai gambaran,bahwa
perkembangan internet di pedesaan sudah semakin maju dan ini memudahkan seorang
Bidan dalam mengedukasi masyarakat.Dalam mengedukasi massyarakat dapat
menggunakan Website sebagai media Informasi,ini semakin menambah
2.2
KASUS PENERAPAN IT DALAM KEBIDANAN
1. USG
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz-
2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya
penemuan USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian
bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja
gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan
ultrasonik dalam bidang kedokteran pertama kali
diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Teknologi
transduser digital sekitar tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang
ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh
dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat
membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebangai
berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut
diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan
terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser
penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG
berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Pada
saat ini USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis
perkembangan janin pada setiap trimester.Pada kehamilan trimester
pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan
dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi jika ada
kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab pendarahan atau bercak darah
dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ekstipok), menentukan lokasi
janin apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin
jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin, dan
mendiagnosis adanya janin kembar.
Sedangkan
di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban,
menetukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin
lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau
terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
2. ROBOTIC SURGERY PERTAMA DI INDONESIA
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini
banyak penyakit-penyakit yang sudah dapat disembuhkan, begitu juga dengan
penyakit yang memerlukan pembedahan. Pembedahan terbuka sekarang sudah mulai
dikurangi dengan ditemukannya alat Minimal Invasif seperti Laparoskopi
sehingga resiko operasi terbuka dapat dikurangi seperti infeksi,
kehilangan darah yang banyak, perawatan yang lama dll. Salah satu pengembangan
untuk minimal invasive yang jauh lebih maju dengan pembedahan menggunakan robot
adalah Robotic Surgery.
Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Walaupun bersifat robotik yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam tindakan operasinya.
Ahli bedah menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan ujung-efektor, dan dapat juga menggunakan telemanipulators untuk inputnya . Salah satu keuntungan dari menggunakan metode komputerisasi adalah bahwa dokter bedah tidak harus hadir di kamar operasi, ahli bedah bisa saja berada dimana saja diseluruhi dunia, dan ini memungkinan untuk melakukan operasi jarak jauh.
Dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan umpan balik yang terkendali dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai tangan manusia.
Tujuan utama dari instrumen hebat tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan trauma jaringan yang biasanya didapatkan pada operasi terbuka.Keterampilan ini dapat didapat oleh ahli bedah dengan malakukan pelatihan hanya beberapa menit saja.
Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Walaupun bersifat robotik yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam tindakan operasinya.
Ahli bedah menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan ujung-efektor, dan dapat juga menggunakan telemanipulators untuk inputnya . Salah satu keuntungan dari menggunakan metode komputerisasi adalah bahwa dokter bedah tidak harus hadir di kamar operasi, ahli bedah bisa saja berada dimana saja diseluruhi dunia, dan ini memungkinan untuk melakukan operasi jarak jauh.
Dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan umpan balik yang terkendali dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai tangan manusia.
Tujuan utama dari instrumen hebat tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan trauma jaringan yang biasanya didapatkan pada operasi terbuka.Keterampilan ini dapat didapat oleh ahli bedah dengan malakukan pelatihan hanya beberapa menit saja.
· KEUNTUNGAN ROBOTIC SURGERY
Karena harga dari mesin ini sangat mahal dan, tentunya harganya juga mahal. Di Asia Tenggara Singapore yang mempunyai mesin ini pertama kali. Untuk Indonesia RS. Bunda Jakarta adalah yang pertama.
Keuntungan utama dari robotic surgery adalah :
Karena harga dari mesin ini sangat mahal dan, tentunya harganya juga mahal. Di Asia Tenggara Singapore yang mempunyai mesin ini pertama kali. Untuk Indonesia RS. Bunda Jakarta adalah yang pertama.
Keuntungan utama dari robotic surgery adalah :
1.
Beberapa
keuntungan utama dari operasi robot adalah
lebih
presisi
2.
Sayatan
yang lebih kecil
3.
Mengurangi
kehilangan darah
4.
Waktu
penyembuhan lebih cepat, mempersingkat lama rawat paska operasi
5.
Angka
kesakitan lebih rendah
6.
kepuasan
terhadap hasil operasi lebih tinggi
Keuntungan lainnya dibandingkan dengan
manipulasi biasa adalah perbesaran tiga dimensi dan lebih ergonomis. Penggunaan
robot juga meminimalisasi gangguan pembedahan akibat getaran tangan dokter saat
membedah atau menjahit untuk menutup luka.
·
APLIKASI DALAM MEDIS
Robotic Surgery di dunia sudah sangat luas dan dilakukan untuk berbagai cabang ilmu seperti Kebidanan, Onkologi, Urologi, Bedah Thorax, Bedah Orthopedi, namun untuk di RS. Bunda Jakarta, untuk langkah awal tindakan yang dapat dilakukan adalah :
1. Myoma Uteri
2. Kista Ovarium
3. Hysterektomi (angkat rahim)
4. Kanker Prostat
5. Kanker Usus
Robotic Surgery di dunia sudah sangat luas dan dilakukan untuk berbagai cabang ilmu seperti Kebidanan, Onkologi, Urologi, Bedah Thorax, Bedah Orthopedi, namun untuk di RS. Bunda Jakarta, untuk langkah awal tindakan yang dapat dilakukan adalah :
1. Myoma Uteri
2. Kista Ovarium
3. Hysterektomi (angkat rahim)
4. Kanker Prostat
5. Kanker Usus
3. INKUBATOR
Peran teknologi informasi dalam dunia
kebidanan sangat lah penting untuk di implementasikan. Karena kita tahu,
teknologi informasi sangat membantu dalam segala aspek kehidupan. Dengan
teknologi informasi dalam dunia kebidanan, misalnya dengan website yang berisi
tentang informasi kebidanan, banyak orang akan tahu dan mudah mengakses dimana
saja dan kapan saja. Disamping itu, website juga bisa sebagai alat iklan untuk
para bidan. Untuk para ibu hamil , website kebidanan bisa dijadikan acuan untuk
mendapatkan informasi tentang tips ibu hamil. Teknologi informasi kebidanan
juga bisa dijadikan alat untuk menghimbau kepada para ibu hamil , misalnya
dengan iklan di TV yang memberitahukan apa saja yang harus dilakukan ibu hamil
dsb. Dengan teknologi informasi , kebidanan di Indonesia akan mengalami
peningkatan , baik dari segi pemberitahuan informasi, ataupun sebagai media
iklan bagi para bidan.
Inkubator Bayi, dalam proses persalinan, bayi yang dilahirkan dengan
bobot yang rendah disebut dengan bay iprematur. Ketika masih dalam kandungan,
bayi prematur hidup dalam perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan
temperatur tubuh ibunya (36-37oC). Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belum
dapat menyesuaikan diri terhadap temperatur di luarlingkungan perut ibunya.
Oleh sebab itu bayi prematur harus dibantu untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya yang baru dengan meletakkannya ke dalam inkubator. Inkubator bayi
menurunkan suhu secara perlahan sehingga dapat membuat bayi merasa nyaman. Saat
ini inkubatorbayi yang ada di pasaran umumnya memiliki harga yang relatif
mahal. Hal ini disebabkan karena sebagian besar inkubator yang ada merupakan
produk impor. Oleh sebab itu, Prof. Dr. Ir. RaldiArtono Koestoer, DEA dari
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia mencoba untuk
mengembangkan dan membuat inkubator bayi dengan harga yang lebih terjangkau
namun tetap berkualitas tinggi. Pengembangan inkubator bayi ini berawal saat
Prof. Raldi mengunjungi rumah kakaknya pada tahun1989. Ketika itu kakaknya
membawa sebuah inkubator bayi yang telah rusak. Mulailah Prof. Raldimempelajari
kerusakan- kerusakan pada inkubator tersebut. Kemudian kakaknya berkata,
“Kenapa tidak kamu saja yang membuat inkubator ini?” Dan dari sanalah Prof.
Raldi mulai berfikir untuk mengembangkan inkubator bayi. Setelah menjalani
berbagai macam penelitian, akhirnya pada tahun 2002 inkubator bayi tersebut
selesai dibuat. Selanjutnya, inkubator ini memasuki proses pabrikasi sehingga
inovasinya terus berkembang dengan pesat. Permintaan akan inkubator ini pun
semakin banyak sehingga SDM-nyaterus berkembang, terciptanya lapangan kerja,
dan menambah pengetahuan karena selalu berusaha untuk berinovasi.
Untuk membuat lingkungan yang nyaman
bagi bayi prematur, suhu di dalam inkubator diturunkan secara perlahan.
Misalnya, temperatur awal di lingkungan sekitar adalah 36-37oC, maka inkubator
tersebut diatur temperaturnya menjadi 33-34oC. Panas di inkubator ini berasal
dari heater yang diletakkan dibawah inkubator, yang kemudian dialirkan ke atas
menggunakan fan. Temperatur didalam inkubator tersebut akan tetap bertahan
sesuai dengan setting-an awal karena proses pengaturannya bekerja secara
otomatis. Misalnya, jika temperatur yang diinginkan adalah 34oC, maka jika
sudah naik mencapai 34oC heater-nya akan otomatis mati. Dan ketika
temperaturnya sudah turun menjadi 33oC, maka heater-nya akan menyala lagi. Pada
dasarnya inkubator produk dalam dan luar negeri prinsip kerjanya sama saja.
Yang membedakannya adalah desainnya, pintunya, engselnya, dan heater-nya.
Kelebihan inkubator buatan Prof. Raldi ini adalah hemat energi. Sedangkan
inkubator buatan luar negeri memiliki watt yang tinggi, sehingga membutuhkan
energi listrik yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena di luar negeri,
mereka menghadapi temperatur yang rendah. Sehingga membutuhkan energi yang
besar untuk menaikan temperatur. Sedangkan di Indonesia temperaturnya sekitar
28-29oC, sehingga tidak memerlukan energi yang terlalu besar untuk menaikan
temperatur.
2.3 SOFWARE DALAM DUNIA MEDIS
Dibawah ini adalah beberapa software yang dapat
membantu petugas kesehatan dalam menyelesaikan tugasnya atau perangkat
pendukung pada fasilitas kesehatan.
1. Software Kesehatan
Piranti lunak ini akan memberikan kepada anda sebuah
informasi yang anda perlukan tentang kesehatan anda. Dengan mengklik bagian
bagian tubuh yang sakit pada software tersebut, komputer akan memberikan kepada
anda informasi dan ciri ciri tentang penyakit tertentu didalam tubuh anda.
Dengan memasukkan ciri ciri tersebut kepada input yang telah disediakan,
komputer akan memperkirakan penyakit apa yang anda derita dan memberikan saran
dalam penanganan untuk pengobatan.
Tentunya piranti lunak ini tidak dimaksudkan bagi anda
untuk mengganti tugas dokter, karena piranti lunak ini hanyalah memperkirakan
saja dan hanya memberikan anda informasi saja dan tidaklah sepenuhnya akurat.
Obat obat yang disarankan didalam software ini adalah obat obat warung yang tidak
berbahaya, akan tetapi akan memuat dan memperkirakan penyakit penyakit
berbahaya yang bisa anda informasikan kepada dokter anda untuk keterangan lebih
lanjut.
2. SB006 - Software Klinik Kesehatan 2.0
Masyarakat semakin pandai dalam menilai kualitas produk/pelayanan,
termasuk pada pelayanan kesehatan (Klinik). Para penyedia jasa juga semakin
meningkatkan kualitas. Hasilnya sebuah persaingan. Siapa yang akan beruntung,
tergantung siapa yang lebih jeli melihat perubahan serta memanfaatkan teknologi
terkini. Komputerisasi akan membawa perubahan dalam standar kualitas.
Komputerisasi tidak emsti mahal dan ruwet. Dia harus sederhana, efektif dan
praktis. Software SimpleBiz (Klinik 2.0) didesain utnuk memberi solusi praktis
bagi klinik. Pastikan untuk memiliki dan menggunakan program ini. Hasilnya
peningkatan kualitas pelayanan dan apresiasi pelanggan yang luar biasa.
Fasilitas program
- Setting (kamar, biaya-biaya)
- Mengganti nam klinik 9identitas pengguna)
- Daftar kamar, pasien dan dokter
- Transaksi pengobatan
- Laporan transaksi pengobatan
Spesifikasi Komputer
Hardware: ,PC min Pentium II, RAM min 64 Mbyte, Resolusi min 800x600, CD-ROM min 24x, VGA min 16 bit warna,
Printer: Dot Matrix / Ink Jet, Kertas:
Letter (Continuous Form).
-Software
1. Windows 98, 2000,XP
2. Ms. Office Access 2000/2002/20
3. Smartdoctor
Smartdoctor adalah software multimedia kedokteran pertama berbahasa
indonesia. Software ini berisi hampir semua penyakit dalam ilmu kedokteran
meliputi : penyakit mata, syaraf, THT, kulit dan kelamin, gigi dan mulut,
kedokteran forensik, kedokteran jiwa, anastesi, kebidanan dan kandungan, bedah,
penyakit dalam dan kesehatan anak. Masing-masing penyakit dijelaskan secara
sistematis.
4. MedRegPlus
MedRegPlus adalah software Sistem Informasi Registrasi dan Reservasi
Klinik yang dilengkapi dengan Software Aplikasi Sistem Informasi Apotek.
Sehingga selain mengolah data registrasi dan resevasi pasien, klinik juga dapat
mengolah data pembelian dan penjualan obat kepada konsumen.
Dalam
pencatatan data registrasi dan reservasi serta transaksi pembelian dan
penjualan obat, MedRegPlus sudah dilengkapi dengan sistem pencatatan
menggunakan Tahun Buku. Sehingga bisa diketahui laporan tahunan dari registrasi
dan reservasi pasien serta transaksi pembelian dan penjualan obat. Selain itu,
pencatatan data diri tentang dokter dan pasien pada MedRegPlus juga cukup
lengkap, sehingga data yang ada akan lebih valid. Pencatatan data registrasi
dan reservasi juga akan dicatat lengkap dengan tanggal saat pasien melakukan
registrasi dan reservasi. Sehingga kevalidan data lebih terjamin.
MedRegPlus juga dilengkapi dengan menu janji, sehingga pasien bisa
membuat janji terlebih dahulu dengan dokter yang dipilih. Selain itu laporan
registrasi dan reservasi juga sudah dilengkapi dengan laporan per periode
tanggal dan tahunan, sehingga bisa diketahui jumlah pasien yang teregistrasi
dan tereservasi selama periode tanggal yang dipilih atau per tahun buku yang dipilih.
5. SIKDA Generik
Pusat Data
dan Informasi membuat software SIKDA yang open source untuk puskesmas dan
kabupaten, yang bersifat inter-operable dengan sistem-sistem pencatatan dan
pelaporan yang sudah ada. Software SIKDA yang bersifat generik ini telah siap
untuk dibagikan ke seluruh puskesmas pada tahun ini, dan selanjutnya akan
bertahap ke SIK Rumah Sakit. Banyak manfaat yang dapat diambil dengan
penggunaan SIKDA generik, misalnya dalam hal administrasi, dengan SIKDA generik
maka akan mengurangi waktu tunggu pasien, alur lebih jelas, dan mengurangi
beban administrasi petugas kesehatan sehingga pelayanan menjadi lebih efektif
dan efisien. Selain itu, dalam hal medis SIKDA generik mampu meminimalisasi
terjadinya kesalahan medis, dan secara tidak langsung meningkatkan penggunaan
obat generik di masyarakat.
Informasi :
Pusdatin KemKes
6.
Open
EMR
Openemr adalah software rekam medis
elektronik dan manajemen praktek medis berbasis web. Aplikasi ini berisi
rekaman riwayat kesehatan elektronik, fitur untuk penjadwalan pasien, laporan
pembukuan dan tagihan asuransi dengan kontrol hak akses yang berbeda.
·
Fitur
Open ERP
- Free Open Source
- ONC Certified
- Informasi keadaan Pasien
- Penjadwalan Pasien
- Electronic Medical Records
- Resep
- Medical Billing
- Multibahasa
- Portal Pasien
- Keamanan
- Suport
- Dukungan Komunitas
- ONC Certified
- Informasi keadaan Pasien
- Penjadwalan Pasien
- Electronic Medical Records
- Resep
- Medical Billing
- Multibahasa
- Portal Pasien
- Keamanan
- Suport
- Dukungan Komunitas
7. Distro
Linux Open Suse Medical
Sistem Operasi
berbasis Open Source yang khusus untuk para dokter praktek dan klinik. Distro
ini menyertakan sejumlah aplikasi untuk memanage praktek dan mengorganisir
rekam medis digital (file pasien) : FreeMed, OpenEMR, FreeMedForms dan GNUMed. Aplikasi lain FreeDiams, mendukung para dokter untuk resep
obat dan Tempo, yang menampilkan data EEG.
2.4 SYSTEM INFORMASI
1. Vesalius THIS
(Totally Hospital Information System)
Teknologi merupakan sesuatu yang diciptakan
untuk memudahkan manusia atau penggunanya dalam melakukan suatu pekerjaan agar
dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Hal ini menjadi salah satu
faktor yang mendorong diterapkannya teknologi pada berbagai aktivitas atau
kegiatan baik bisnis, sosial, dan lainnya. Rumah sakit sebagai salah satu unit
atau organisasi yang melayani masyarakat dalam bidang kesehatan juga harus
didukung oleh fasilitas-fasilitas dari teknologi yang memadai. Penerapan
teknologi di rumah sakit bertujuan untuk mencapai pelayanan yang maksimum bagi
masyarakat. Salah satu contoh teknologi yang diterapkan di rumah sakit adalah
Sistem Informasi Manejemen (SIM) Rumah Sakit yang dikenal dengan Vesalius THIS
(Totally Hospital InformationSystem).
Vesalius THIS
(Totally Hospital Information System) merupakan suatu terobosan terbaru dari
sistem informasi dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan data
secara elektronik dan transparan. Vesalius THIS ini diciptakan oleh Lai Teik
Kin, CEO NovaHealth Pte, Ltd-Singapore. Hasil yang diperoleh adalah berupa data
para pasien rumah sakit tersebut.
Vesalius THIS memiliki 2 modul utama yang saling bersinergi dan melengkapi, yaitu:
Vesalius THIS memiliki 2 modul utama yang saling bersinergi dan melengkapi, yaitu:
1. HIS ( Hospital Information System)
HIS adalah
system informasi management yang diterapkan khusus untuk Rumah Sakit
terintegrasi mulai dari data pendaftaran pasien sampai dengan pembayaran.semua
data pasien terdaftar di server.
Modul HIS mengotomasi seluruh proses administrasi
(back office), mencakup administrasi pasien, jadwal perawat dan dokter,
farmasi, instalasi penunjang medis (lab dan radiologi), purchasing, inventory,
medical record tracking, bahkan pemesanan makanan kepada instalasi gizi dari
bagian rawat inap secara elektronik
Modul yang dimiliki software HIS yaitu:
• Modul Billing (Kasir)
Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang terintegrasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien, seperti tagihan pasien yang masih dirawat , laporan rekap uang yang masuk per hari, laporan tagihan pasien yang belum dibayar, laporan pembayaran pasien, detail dan summary.
• Modul Registrasi Pasien
Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis akan otomatis tersimpan.
• Modul Rekam Medis
Modul untuk mencatat semua data kesehatan, obat (catatan medis), operasi, hasil laboratorium yang telah dilakukan terhadap pasien selama dirawat di rumah sakit.
• Modul Farmasi dan Apotik
• Modul Billing (Kasir)
Modul ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang terintegrasi dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien, seperti tagihan pasien yang masih dirawat , laporan rekap uang yang masuk per hari, laporan tagihan pasien yang belum dibayar, laporan pembayaran pasien, detail dan summary.
• Modul Registrasi Pasien
Modul ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama, admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis akan otomatis tersimpan.
• Modul Rekam Medis
Modul untuk mencatat semua data kesehatan, obat (catatan medis), operasi, hasil laboratorium yang telah dilakukan terhadap pasien selama dirawat di rumah sakit.
• Modul Farmasi dan Apotik
Terdiri dari
formulasi obat (nama, nama generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping,
komposisi, dan golongan terapi), standarisasi obat, pelayanan farmasi, laporan
stok obat, transaksi pembelian menggunakan alat bantu barcode untuk mempercepat
pelayanan, laporan penjualan dan penghasilan apotik.
• Modul Laboratorium,
• Modul Laboratorium,
Terdiri dari
registrasi pasien dan jenis pemeriksaan yang diperlukan, daftar pencarian
pesanan pemeriksaan dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order, atau nama
pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah pemeriksaan per
kelompok pemeriksaan spesimen (hematology, kimia, urine, dan feses) per periode
tertentu, dan laporan penghasilan laboratorium.
• Modul Radiology dan Elektromedis,
• Modul Radiology dan Elektromedis,
Terdiri dari
daftar pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order,
atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah
pemeriksaan per item pemeriksaan.
• Modul Gizi
• Modul Gizi
Terdiri dari pengaturan konsultasi pasien
rawat inap kepada ahli gizi, pengaturan menu makanan pasien rawat inap,
pengaturan jumlah porsi makanan.
• Modul UGD
• Modul UGD
Adalah modul yang berfungsi untuk pendaftaran dan admisi pasien gawat darurat.
Modul ini terdiri dari registrasi dan admisi pasien UGD, daftar pasien UGD, pengisian
data rekam medis, form pemeriksaan ke unit penunjang.
• Modul Rehabilitasi,
• Modul Rehabilitasi,
Terdiri dari pemeriksaan / rujukan therapy
rehabilitasi untuk pasien rawat inap dan rawat jalan, penentuan harga tindakan
dan penggunaan sarana rehabilitasi per kelas, yang terintegrasi dengan modul
billing.
• Modul Umum dan Perlengkapan (Gudang),
• Modul Umum dan Perlengkapan (Gudang),
Terdiri dari pencatatan pembelian barang,
permohonan pengadaan barang, penerimaan faktur dan barang, laporan-laporan,
stock inventory.
• Modul Instalasi Prasarana dan Sarana
Rumah sakit
• Modul Kepegawaian
• Modul Keuangan, merupakan modul yang berguna
untuk mencatat semua transaksi keuangan yang timbul akibat semua kegiatan yang
terjadi pada modul-modul lainnya.
2. CIS (Clinical
Information System)
Modul
CIS menyajikan proses klinis (layanan medis), baik inpatient maupun outpatient
yang mencakup Outpatient Clinical Management yang terdiri dari order
management, electronic medical record (EMR), medical alerts, e-prescription
atau resep elektronik, serta Inpatient Clinical Management. Dengan resep
elektronik tersebut, dokter cukup hanya mengetikkan resep obat yang akan
diberikan ke pasiennya lewat komputer.
Program ini difungsikan melalui sentral administrasi yang dimulai dengan rekaman hasil manual report bagi pasien dan calon pasien yang telah terdaftar. Manual report yang telah terdata dikelompokkan dan direkam pada modul HIS, kemudian diakses dengan masing-masing admin yang dibutuhkan manajemen perumahsakitan. Kombinasi ini di protect pada security Vesalius manajemen. Data pada central administrasi yang terkelompok pada HIS akses saling berhubungan pada Unified EMR, yang dapat mengklasifikasikan sejumlah data yang masuk dari manual report. Unified EMR mampu membedakan serta memberikan catatan klinik sebelumnya, yakni tingkat alergi pasien, resep dokter, laporan radiology, hingga referensi material yang dibutuhkan baik bagi dokter atau pasien. Referensi material tersebut mencakup hal-hal berikut ini:
Program ini difungsikan melalui sentral administrasi yang dimulai dengan rekaman hasil manual report bagi pasien dan calon pasien yang telah terdaftar. Manual report yang telah terdata dikelompokkan dan direkam pada modul HIS, kemudian diakses dengan masing-masing admin yang dibutuhkan manajemen perumahsakitan. Kombinasi ini di protect pada security Vesalius manajemen. Data pada central administrasi yang terkelompok pada HIS akses saling berhubungan pada Unified EMR, yang dapat mengklasifikasikan sejumlah data yang masuk dari manual report. Unified EMR mampu membedakan serta memberikan catatan klinik sebelumnya, yakni tingkat alergi pasien, resep dokter, laporan radiology, hingga referensi material yang dibutuhkan baik bagi dokter atau pasien. Referensi material tersebut mencakup hal-hal berikut ini:
· Kelengkapan
obat-obatan
· Daftar rumah saikit online
· Hasil rekaman laboratorium
Unified
EMR dibuat untuk masing-masing pasien, sedangkan modul HIS dibuat untuk
masing-masing rumah sakit. Modul HIS ini memiliki akses yang mampu melayani
lebih dari 5 rumah sakit (dengan satu grup perumahsakitan yang sama) dan saling
terhubung dengan program Vesalius THIS.
Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Melalui hasil
pengembangan sistem informasi diatas, maka diharapkan dapat menghasilkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai
dengan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
2. Dengan menggunakan open system tersebut
diharapkan jaringan akan bersifat interoperable dengan jaringan lain.
3. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan mensosialisasikan dan mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area
Network di dalam kluster unit pelayanan kesehatan baik pemerintah
dan swasta sebagai komponen sistem di masa depan.
4. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan mengembangkan kemampuan dalam teknologi informasi video, suara, dan data
nirkabel universal di dalam Wide Area Network yang efektif, homogen dan
efisien sebagai bagian dari jaringan sistem informasi pemerintah daerah.
5. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan merencanakan, mengembangkan dan memelihara pusat penyimpanan data dan
informasi yang menyimpan direktori materi teknologi informasi yang
komprehensif.
6. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan secara proaktif mencari, menanalisis, memahami,menyebarluaskan dan
mempertukarkan secara elektronis data/informasi bagi seluruh stakeholders
7. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan memanfaatkan website dan access point lain agar data kesehatan dan
kedokteran dapat dimanfaatkan secara luas dan bertanggung jawab dan dalam
rangka memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga kepuasan pengguna dapatdicapai
sebaik-baiknya
8. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan merencanakan pengembangan manajemen SDM sistem informasi mulai dari
rekrutmen, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penilaian pekerjaan,
penggajian dan pengembangan karir.
9. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini
akan mengembangkan unit organisasi pengembangan dan pencarian dana bersumber
masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan data/informasi
kesehatan dan kedokteran.
10. Dapat digunakan untuk mengubah tujuan,
kegiatan, produk, pelayanan organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat
meraih keunggulankompetitif.
11. Mengarah pada peluang-peluang strategis yang
dapat ditemukan.
Ruang Lingkup Sistem Informasi Kesehatan
Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi
Kesehatan, mencakup pengelolaan informasi dalam lingkup manajemen pasien (front
office management). Lingkup ini antara lain sebagai berikut:
1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status
pasien untuk memudahkan pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari
pasien masuk sampai keluar. Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama,
pendaftaran rawat inap/jalan, dan info kamar rawat inap.
2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah
sakit, seperti: penyakit dalam, bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB,
syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut, kardiologi, radiologi, bedah
orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga
mencatat diagnosa dan tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan
rekam medis pasien.
3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan
tindakan terhadap pasien, konsultasi dokter, hubungan dengan
poliklinik/penunjang medis.
4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat
informasi pemeriksaan seperti: ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan,
Endoscopy, dan lain-lain.
5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan
dan pembayaran untuk rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium,
radiologi, rehab medik), baik secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak
ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatat transaksi harian pasien
(laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit dan
lain-lain.
6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan
informasi inventori dan transaksi obat-obatan. Melalui lingkup manajemen pasien
tersebut dapat diperoleh laporan-laporan mengenai:
1. Pendapatan rawat inap dan jalan secara
periodik (harian, bulanan dan tahunan),
2. Penerimaan kasir secara periodik,
3. Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien,
4. Rekam medis pasien,
5. Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan
(RL1),
6. Data morbiditas pasien rawat inap (RL2a),
7. Data morbiditas pasien rawat jalan (RL2b),
8. Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat
inap (RL2a1),
9. Data morbiditas penyakit khusus pasien rawat
jalan (RL2b1),
10. Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik,
11. Pembelian kasir pada bagian farmasi/apotik,
12. Manajemen ketersediaan obat pada bagian
farmasi/apotik,
13. Grafik yang menunjang dalam pengambilan
keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Syafruddin, dkk, 2009. Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa. CV.Transinfo media : Jakarta
Jurnal Sosioteknologi Edisi
13 tahun 7, April 2008
htth://jirzizaidan.wordpress.com/kebidanan/
World Healt Assembeley XXI;
“National and Global SURVEILENS of communicable Disease”, Geneva: WHO, 1968
Teknologi
tepat guna terampil.pdf
0 komentar:
Posting Komentar